23 Desember 2024

Yogyakarta, faktamediababel.com – Dalam peningkatan status Wartawan khususnya dalam pemberitaan anti Hoax di Indonesia yang saat ini menjadi perhatian serius dari beberapa kalangan apalagi tidak lama lagi akan menghadapi pesta rakyat demokrasi diantara Pilpres, Pileg, dan Pilkada 2024.

Dalam hal ini AR Learning Center Sebagai Pusat Pembelajaran Pendidikan dan Pengkaderan Terbaik dibawah asuhan seorang Tokoh Jurnalis dan Trainer handal serta juga selaku ketua pendidikan dan pelatihan Dewan Pimpinan Pusat Pro Jurnalismedia Siber (DPP PJS) Mas Andre Hariyanto menggelar Pelatihan Sertifikasi yang bernama Certified Anti-Hoax News Reporter (CA-HNR) secara Online Zoom. Senin (27/11/2023) pukul 19.00 Wib hingga selesai.

“Sekarang ini menjadi seorang Wartawan yang profesional harus bisa membuat suatu berita yang sifatnya Berimbang, dikarenakan hasil dari suatu pemberitaan harus sesuai dengan unsur 5W+1H yang didapatkan oleh Wartawan atau Jurnalis tersebut.

“Fungsi unsur 5W+1H dari hasil liputan atau wawancara dari seorang narasumber juga harus dilandasi oleh Kode Etik seorang Wartawan, yang pada intinya bukan memberitakan suatu Pemberitaan yang bersifat Fiktif atau Hoax.

“Nah didalam kegiatan pelatihan Certified Anti-Hoax News Reporter (CA-HNR) oleh AR Learning Center ini kepada para peserta, kami memberikan bagaimana merangkai isi suatu pemberitaan yang memang benar mempunyai unsur 5W+1H tersebut,” terang Mas Andre Hariyanto.

“Banyak yang menyebutkan Menulis Berita itu Mudah, akan tetapi apa yang menarik untuk ditulis jadi berita dan apa yang perlu ditulis dalam sebuah berita,” ujarnya.

“Didalam Penulis suatu berita harus mengikuti kaidah 5W+1H yaitu diantaranya What, Who, Where, When, Why dan How. Serta didalam teknik penulisan berita harus mempunyai prinsip Piramida Terbalik yaitu tulis yang paling penting dibagian atas dan makin kebawah makin tidak penting,” papar Coach Mas Andre lagi.

“Secara prinsip dalam pembuatan pemberitaan juga harus mempunyai pola yaitu Langkah Menulis Berita, Angle, Fungsi Judul, Panduan Judul dan Lead.

“Dalam menjaga suatu pemberitaan agar tidak disebutkan pemberitaan Fiktif atau Hoax, maka segala liputan harus disertai dengan bukti Wawancara atau Konfirmasi dengan Narasumber tersebut.

“Karena hasil liputan suatu atau wawancara seorang Wartawan yang telah menjadi suatu pemberitaan harus memahami bagaimana media bekerja dan bagaimana berita dihasilkan.

“Mereka harus menguasai format dan gaya penulisan berita, serta memiliki pemahaman tentang Etika Jurnalistik, Hukum Media, dan Isu-isu Kebebasan Pers,” tutup Owner AR Learning Center ini.

Dalam kegiatan Pelatihan Sertifikasi Certified Anti-Hoax News Reporter (CA-HNR) ini diikuti oleh beberapa peserta dari berbagai daerah yang berprofesi berbagai bidang diantaranya Pemilik Pondok Pesantren dan seorang Dosen, Aktifis Mahasiswa dari berbagai Organisasi, Wartawan serta Pemilik suatu Media Online.

(*/Lucky)

Share this content:

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *