Faktamediababel.com
Penulis: Yudi. W
Belitung, Faktamediababel.com —- Demi meningkatkan sistem keamanan untuk keselamatan penumpang serta pengunjung, Pt. Angkasa Pura II Bandara H.AS. Hanandjoeddin beserta Forkopimda dan kedinasan terkait mengadakan rapat persiapan Airport Emergency Exercise.
Rapat bersama Forkopimda ini dipimpin langsung oleh EGM Angkasa Pura II Bandara H.AS. Hanandjoeddin Hernindya Arie Setyawan beserta jajaran, Assistant Manager of Airport Security & RFF Rio Wijayanto.
Maksud dan tujuan dari rapat persiapan ini adalah untuk semakin memantapkan penanggulangan keadaan darurat, keselamatan maupun keamanan.
EGM Bandara H.AS. Hanandjoeddin mengatakan program exercise ini rutin diadakan setiap dua tahun sekali. “Insya Allah Bandara harus selalu ready dalam gerak cepat apabila terjadi situasi gawat darurat. Jadi secara berkala akan diadakan simulasi untuk menguji kesiapan.” Ucapnya.
EGM juga mengatakan : “Airport Emergency Exercise ini adalah rangkaian kegiatan mulai dari table top, survei lapangan, hingga sampai pengujian atau simulasi di puncaknya.”
Sedangkan alasan kenapa berbagai macam instansi dilibatkan, EGM memaparkan kalau bandara itu adalah objek vital milik setiap kalangan. “Harus jadi perhatian semuanya tidak cuma pihak pengurus bandara saja. Mulai dari unsur Forkopimda, instansi instansi, ada tugas ada fungsi untuk saling menjaga agar tetap aman dan nyaman.”
Proses rapat kegiatan ini juga berlangsung lancar dengan setiap pihak yang semangat untuk menyongsong kegiatan selanjutnya.
“Lanud Tanjungpandan, Kodim 0414 Belitung, Koramil, Polres Belitung, BPBD Belitung, dll… saya kaget dan sangat apresiasi. Luar biasa, tidak ada pertanyaan pertanyaan yang bersifat negatif tetapi semuanya saling support dan berkolaborasi. Sangat banyak terima kasih buat teman teman yang datang.” Ucap EGM Bandara H.AS. Hanandjoeddin kemudian.
Adapun skenario yang dipersiapkan untuk simulasi Airport Emergency Exercise adalah : Pada saat saa pesawat akan mendarat tiba tiba terjadi tall wind yang menyebabkan hard landing sehingga menjadi tidak stabil. Timbul korban luka dan meninggal sehingga situasi bandara menjadi tidak kondusif.
Dengan skenario ini, pihak Bandara H.AS.Hanandjoeddin beserta Dinas / Instansi terkait harus bisa melakukan tindakan penyelamatan dengan cepat, serta pemulihan situasi bandara sehingga menjadi normal kembali.
Share this content: