Bangka Belitung, faktamediababel.com – Minim atau kurangnya penerbangan pesawat udara dalam Provinsi khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menimbulkan kritikan Ketua Umum Ormas Baretta Armansyah, S.S., S.H. Selasa (17/12/2024)
Kritikan Ketua Umum Ormas Baretta tersebut ditujukan kepada PJ Gubernur Bangka Belitung terkait penerbangan pesawat udara yang sangat minim atau kurang dalam Provinsi yaitu dari Pulau Bangka Bandara Udara Depati Amir (PGK) ke Pulau Belitung Bandara Udara H AS Hanandjoeddin (TJQ) atau sebaliknya dari Belitung ke Bangka untuk ditambahkan pesawatnya.
Di mana Kepulauan Bangka Belitung Tanggal 21 November merupakan tanggal terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ketika kita melihat ke belakang dengan membandingkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setelah 20 tahun resmi berdiri maka, tentunya masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pantas untuk bersyukur.
Jika sebelum terbentuknya provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya memiliki Tiga Pemerintahan Daerah yaitu Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang, dan Kabupaten Belitung.
Dengan terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maka Kabupaten dan Kota turut dimekarkan yang hingga kini berjumlah 7 (tujuh) yang meliputi Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang, Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur.
“Dengan harapan kepada PJ Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dapat menambah penerbangan pesawat udara dari Bangka ke Belitung atau Belitung ke Bangka. Dikarenakan keadaan sekarang masyarakat Bangka Belitung mengalami kesulitan tiket habis sehingga mereka harus transit ke Jakarta dan memakan kos tiket yang mahal dan memakan waktu yang panjang, ini suatu kendala bagi masyarakat Bangka Belitung,” ujar Armansyah.
Besar harapan dari Kepala Daerah memudahkan kelancaran transportasi udara dan tidak perlu transit, sehingga Pemerintah kita bisa berjalan dengan lancar dan masyarakat Bangka Belitung dengan mudah untuk perjalanan tidak menempuh waktu yang panjang.
“Semoga kepemimpinan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang baru nanti lebih memperhatikan Tranportasi Laut dan Udara guna lebih mudah untuk keperluan masyarakat Bangka Belitung yang lebih sejahtera dan efisien hubungan antar Kedua Pulau Bangka dan Belitung,” harap Ketum Ormas Baretta.
(*/Red/LK/Ar).
Share this content: