22 Oktober 2025

Penulis: Wisnu
Editor: Bambang Irawan

Pangkalpinang, Faktamediababel.com — Malam Sabtu, 30 Agustus 2025, suasana di kawasan Tugu 0 Km Kota Pangkalpinang berbeda dari biasanya. Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) yang tergabung dalam komunitas Ojol Bersatu Bangka Belitung memadati lokasi tersebut. Mereka menggelar aksi solidaritas dan kemanusiaan sebagai bentuk kepedulian terhadap rekan seprofesi sekaligus menyuarakan keresahan atas dugaan tindakan kekerasan yang melibatkan oknum aparat Brimob.

Kegiatan ini tidak berlangsung secara tiba-tiba. Menurut keterangan Koordinator Lapangan (Korlap) aksi dari Maxim Indonesia wilayah Pangkalpinang, Ardiansyah, pihaknya sejak awal sudah melakukan komunikasi dengan aparat kepolisian untuk memastikan jalannya kegiatan berlangsung tertib.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Polresta Pangkalpinang maupun Polda Kepulauan Bangka Belitung. Tujuannya agar aksi ini berjalan damai, aman, dan kondusif, karena yang kami lakukan adalah murni menyuarakan aspirasi,” jelas Ardiansyah.

Aksi solidaritas ini menarik perhatian banyak pihak. Kapolda Kepulauan Bangka Belitung bersama sejumlah pejabat utama Polda turut hadir langsung di tengah massa. Bahkan Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga tampak berada di lokasi, menandakan bahwa isu yang diangkat para pengemudi Ojol bukanlah persoalan sepele.

Kehadiran pimpinan daerah tersebut memberikan sinyal bahwa aspirasi para Ojol akan didengar dan menjadi bahan pembahasan lebih lanjut di tingkat pemerintah maupun aparat penegak hukum.

Empat Tuntutan yang Disuarakan

Dalam aksi damai tersebut, komunitas Ojol Bersatu Bangka Belitung menyampaikan pernyataan sikap berisi empat poin tuntutan, yaitu:

  1. Mengecam keras dugaan tindakan brutal yang dilakukan oknum Brimob terhadap salah satu driver online yang menjadi korban.
  2. Meminta proses hukum yang transparan dan adil terhadap pihak yang diduga melakukan pelanggaran.
  3. Menuntut perlindungan hukum dan jaminan keamanan bagi seluruh pengemudi ojek online saat bekerja di jalan raya.
  4. Mendorong adanya forum komunikasi antara komunitas Ojol dan aparat kepolisian untuk mencegah terulangnya insiden serupa di kemudian hari.

Keempat tuntutan ini dibacakan secara bergantian oleh perwakilan komunitas Ojol. Setelah pembacaan, massa mengumandangkan yel-yel solidaritas sebagai wujud kekompakan dan harapan akan keadilan.

Pantauan Faktamediababel.com di lapangan, aksi berlangsung tertib. Para driver online menggunakan atribut khas mereka—jaket hijau, biru, hingga hitam sesuai perusahaan aplikasi masing-masing—namun tetap menjaga ketertiban lalu lintas.

Sejumlah spanduk dan poster dibentangkan dengan kalimat yang menuntut keadilan. Meski nada aspirasi keras, namun penyampaian tetap dalam koridor damai. Polisi lalu lintas terlihat mengatur arus kendaraan agar tidak terjadi kemacetan di sekitar pusat kota.

“Kami sengaja memilih Tugu 0 Km karena ini simbol titik pusat pergerakan masyarakat Pangkalpinang. Kami ingin suara kami didengar secara terbuka,” ungkap salah seorang pengemudi Gojek yang ikut dalam aksi.

Pihak kepolisian melalui Kapolda Kepulauan Bangka Belitung menyampaikan apresiasi atas sikap tertib para Ojol dalam menyampaikan aspirasi. Ia menegaskan bahwa institusinya terbuka terhadap kritik maupun laporan masyarakat.

“Kami akan menindaklanjuti setiap laporan yang masuk. Jika benar ada oknum yang melakukan pelanggaran, maka proses hukum akan berjalan sesuai ketentuan. Tidak ada yang kebal hukum,” ujar Kapolda di hadapan massa aksi.

Pernyataan tersebut disambut positif oleh para peserta aksi. Mereka berharap janji itu benar-benar diwujudkan agar kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan tetap terjaga.

Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang turut hadir juga memberikan pandangan. Menurutnya, aksi yang dilakukan para pengemudi Ojol adalah bentuk demokrasi yang sehat, selama dilakukan secara damai dan sesuai aturan.

“Kami di DPRD siap menjembatani aspir

Share this content:

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *