
Tanjungpandan, Faktamediababelcom – Arus kendaraan yang menyeberang di Pelabuhan ASDP Tanjung Ru, mengalami penurunan signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Kendaraan Roda 2, Roda 4,roda 6 jenis truck yang biasanya mengunakan jasa KMP Kuala Batee ||, KMP Menumbing Raya, KMP gorare perlahan menghilang sehingga menyebabkan jumlah penyeberangan dari pelabuhan ASDP Tanjung Ru pegantungan Belitung ke Pelabuhan Sadai Bangka Selatan mengalami Penurunan volume kendaraan sangat drastis perbulan Mei dan Juni 2025. (Rabu 2.7.2025).
Supervisor ASDP Indonesia Feri lintasan Tanjung Ru-Sadai membenarkan telah terjadi penurunan arus (Volume) kendaraan dari pelabuhan Tanjung Ru, pada hari ini Rabu kapal motor penumpang kuala Batee || hanya membawa 3 unit truck, 3 buah Minibus roda 4,3 kendaraan roda 2 dan 9 orang penumpang, sukisman jelasnya.
Dinas perhubungan Kabupaten Belitung, melalui Unit pelayanan teknis dinas perhubungan Kabupaten Belitung sebagai penyelenggara pelabuhan Tanjung Ru mewanti wanti.
Kepala UPT berharap agar arus kendaraan yang mengunakan jasa kapal laut via Pelabuhan Tanjung Ru di bulan Juli diharapkan akan ada peningkatan dikarenakan jika terjadi penurunan volume terus menerus secara kontinyu akan berakibat pengurangan jumlah armada kapal yang akan melayani rute belitung ke bangka via pelabuhan tanjung Ru.
Lanjut Gitono, SE. selaku Kepala UPT menyampaikan akan berkordinasi dengan seluruh stakeholder di Kabupaten Belitung, untuk mencarikan solusi yang terbaik agar volume kendaraan di pelabuhan Tanjung Ru kembali normal, ungkap kepala UPT pelabuhan tanjung Ru gitono.
Pemerintah Daerah terutama Bupati Belitung, agar segera turun ke lapangan menyikapi persoalan yang menimpa pelabuhan tanjung Ru, bila terjadi pembiaran berlarut – larut dikhawatirkan akan menimbulkan kerugian bagi Keuangan Negara.
( irfan agustiawan ).
Share this content: