22 Oktober 2025

Bangka Selatan, Faktamediababel.com — Kasus dugaan bullying yang menimpa ZH (10), seorang siswa SD di Kecamatan Toboali, Bangka Selatan, hingga meninggal dunia terus bergulir. Polres Bangka Selatan akhirnya menyampaikan hasil autopsi dan perkembangan penanganan kasus tersebut dalam konferensi pers, Selasa (9/9/2025).

Kapolres Bangka Selatan AKBP Agus Arif Wijayanto didampingi Kasat Reskrim AKP Raja Taufik Ikrar Buntani dan Kasi Humas Iptu Guntur Jaya Budi menjelaskan, hasil autopsi yang dilakukan tim Bidokkes Polda Babel bersama forensik pada Rabu (30/7) lalu menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Dari hasil ekshumasi ditemukan beberapa indikasi kekerasan benda tumpul, bekas perawatan medis, serta jahitan operasi pada bagian perut korban,” ungkap Kapolres.

Hasil pemeriksaan mendalam menunjukkan adanya resapan darah pada otot dada dan perut akibat benturan benda tumpul. Selain itu, ditemukan bekas operasi usus buntu yang mengalami kebocoran hingga menyebabkan infeksi menyeluruh pada tubuh korban. Penyebab kematian diduga kuat akibat infeksi sistemik tersebut, dengan perkiraan korban meninggal sekitar tiga hari sebelum ekshumasi dilakukan.

Dalam penyidikan, pihak kepolisian menetapkan lima anak sebagai pelaku, yang semuanya masih berstatus Anak Berhadapan Hukum (ABH). Empat di antaranya berusia di bawah 12 tahun sehingga proses hukum dilakukan dengan mekanisme diversi, sedangkan satu anak berusia 12 tahun tidak dapat didiversi sesuai Pasal 7 UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

“Diversi terhadap satu pelaku telah diupayakan pada 2 September, namun gagal. Oleh karena itu, berkas perkara segera kami limpahkan ke jaksa penuntut umum,” jelas Kapolres.

Sementara itu, empat anak lainnya telah melalui proses diversi dengan melibatkan lembaga terkait.

Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 80 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana maksimal 3 tahun 6 bulan penjara serta denda hingga Rp72 juta.

Kasus ini menjadi sorotan publik, sekaligus peringatan serius mengenai bahaya praktik bullying yang masih marak terjadi di lingkungan sekolah dan dapat berakibat fatal.

Share this content:

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *