17 Mei 2025

Jakarta, Faktamediababel.com – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-3 Pro Jurnalismedia Siber (PJS) yang berlangsung di Best Western Hotel & Convention Kemayoran, Jakarta, pada 13–15 Mei 2025, menjadi panggung penghormatan bagi insan pers serta tokoh-tokoh masyarakat yang berperan aktif dalam menjaga kebebasan pers di Indonesia. Tak terkecuali dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Rabu (14/3/2025).

Acara puncak peringatan yang digelar pada Selasa malam (13/5) berlangsung semarak dan penuh makna. Dalam suasana hangat yang dihadiri ratusan jurnalis dari berbagai daerah, penghargaan Senior Journalist Card (SJC) serta PJS Award 2025 diberikan kepada individu dan lembaga yang dinilai berjasa dalam mendukung eksistensi dan kerja-kerja jurnalistik di daerah masing-masing.

Ketua Umum PJS, Mahmud Marhaba, dalam sambutannya menyebut bahwa momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk komitmen moral organisasi untuk terus memperjuangkan ruang kebebasan bagi jurnalis dan media.

“Wartawan bukan sekadar penyampai kabar. Mereka adalah bagian dari sistem demokrasi yang menjaga akuntabilitas dan transparansi. Melalui penghargaan ini, kami mengapresiasi para tokoh yang menjadi sahabat pers dalam situasi apapun,” tegas Mahmud.

Dari panggung penghargaan malam itu, lima nama dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diumumkan sebagai penerima PJS Award 2025, yakni:

1. Brigjen TNI (Purn) dr Ismi Purnawan, dokter spesialis jantung RSPAD dan juga dikenal sebagai dokter khusus Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Ia dinilai sebagai tokoh nasional asal Babel yang tak hanya berjasa di dunia medis, tetapi juga mendukung kebebasan berekspresi dan informasi.
2. Ir. Mie Go, M.Si, Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, yang dinilai terbuka terhadap media serta menjalin komunikasi positif dengan jurnalis dalam setiap kebijakan pemerintah daerah.
3. Anggi Siahaan, Head of Corporate Communication PT Timah Tbk, yang aktif menjembatani komunikasi antara perusahaan dengan media dan mendukung kerja-kerja jurnalistik melalui informasi yang transparan dan berimbang.
4. Tomi Permana, ST, tokoh pemuda yang dikenal sebagai pejuang “Kotak Kosong” pada Pilkada Kota Pangkalpinang. Ia dianggap sebagai simbol keberanian dalam berdemokrasi dan konsisten menyuarakan suara publik melalui media.
5. Polres Belitung, sebagai institusi yang menjalin sinergi positif dengan insan pers dalam menjaga stabilitas informasi dan keterbukaan publik di wilayah hukum mereka.

Selain dari Bangka Belitung, tokoh-tokoh nasional lain yang juga menerima penghargaan antara lain Anggota DPD-RI Hi. Syarif Mbuinga, Bupati Bombana Ir. H. Burhanuddin, serta SVP Corporate Secretary PT Antam Tbk, Yulan Kustiyadi.

Acara yang turut dihadiri oleh pengurus dan anggota PJS dari berbagai provinsi—seperti Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Riau, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Maluku—juga menyuguhkan rangkaian kegiatan seperti forum diskusi jurnalistik, malam keakraban, serta pembacaan doa bersama sebagai simbol kekuatan spiritual para pewarta.

Dalam momentum tersebut, PJS kembali menegaskan posisinya sebagai organisasi yang bukan hanya memfasilitasi insan pers secara struktural, namun juga memperjuangkan hak-hak kebebasan pers dan berpendapat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika jurnalistik.

“Tantangan jurnalis hari ini tidak hanya berasal dari tekanan kekuasaan, tapi juga dari disinformasi dan polarisasi. Karena itu, solidaritas dan keberanian menjadi penting untuk terus kita jaga,” tutup Mahmud Marhaba.

Perayaan ini pun menjadi cermin dari semangat kolektif jurnalis Indonesia untuk terus berkarya, sekaligus menjadi ruang apresiasi bagi mereka yang berdiri di belakang layar, menjadi penjaga kebebasan pers dalam sunyi. (Ari Wibowo/KBO Babel)

Share this content:

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *