Belitung, Faktamediababel.com — Debat Publik Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung yang mana digelar di Bahamas Hotel dan dihadiri oleh ke- 3 Pasangan Calon, yakni Paslon Nomor 1 Djoni – Syamsir, Paslon Nomor 2, Isyak-Masdar, Paslon Nomor 3, Hendra-Sylpana, beserta tim relawan dari 3 paslon Bupati dan Wakil Bupati Belitung periode 2024-2029, pada Jum’at 25 Oktober 2024 malam.
Acara Debat Publik Pertama tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Kabupaten Belitung Amir Husin, Ketua Bawaslu Belitung Rezeki Aris Munazar, Pj. Bupati Belitung Mikron Antariksa, Kapolres Belitung AKBP Deddy Dwitia Putra SH, SIK, Dandim 0414/Belitung Letkol Infantri Karuniawan Hanif Ariddho SE MM, Kajari Tanjungpandan yang diwakilkan, Ketua DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani SE, Kepala BNNK Belitung Kompol Agus Handoko SH, Mantan Bupati Belitung 2 Periode Sahani Saleh (Sanem) beserta tamu undangan lainnya.
Ketua KPU Belitung Amir Husin dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada para tamu undangan dan tidak lepas juga mengucapkan terimakasij kepada ketiga paslon dari nomor urut 1, 2 dan 3 beserta tamu yang hadir di dalam acara Debat Publik Pertama Calon Bupati Dan Wakil Bupati Belitung Periode 2024-2029 ini.
“Dalam acara debat ini memiliki tata tertib yang akan disampaikan oleh moderator debat, dan untuk itu diharpkan dalam debat ini harus menampilkan kebolehan dalam beradu Argumen, Adu Wawasan dan Adu Pisi, Misi, agar dapat didengar langsung oleh masyarakat belitung tentunya,” ucap Ketua KPU Kabupaten Belitung itu.
Lanjutnya, dalam acara debat ini, kita KPU Kabupaten Belitung menyiarkan secara langsung dari beberapa media diantarannya dari media KPU Kabupaten Belitung sendiri juga dari media Pos Belitung serta dari siaran radio yang ada di Kabupaten Belitung.
“Maka dari itu diharapkan sekali kepada dari masing masing paslon dapat mematuhi aturan aturan yang akan disampaikan oleh moderator debat, karena moderator debat nantinya akan memberikan kesempatan yang sama kepada masing masing paslon untuk menyampaikan pisi misinya,” terang Amir Husin.
Pantauan media ini dalam acara Debat Publik Pertama Calon Bupati Dan Wakil Bupati Belitung tahun 2024 berjalan lancar dan aman.
Untuk moderator debat, yakni Wahyu Kurniawan, M.Psi., Psikolog, yang juga seorang dosen di AIN SAS Bangka Belitung, menjelaskan sepuluh aturan penting sebelum debat dimulai. Aturan-aturan ini dirancang untuk menjaga ketertiban dan memastikan perdebatan tetap fokus pada visi dan misi kandidat sesuai tema debat yang telah ditentukan.
Setiap pasangan calon diberikan waktu 4 menit untuk memaparkan visi dan misi masing-masing.
Pasangan calon pertama, Djoni Alamsyah dan Syamsir, mengemukakan visi mereka untuk menjadikan Belitung sebagai kawasan maritim yang inovatif dengan infrastruktur modern, guna mencapai masyarakat yang sejahtera. Djoni menyatakan,
“Kami mengusung visi begitu kuat jumlah inovatif berkelanjutan sebagai maritim kawasan barat dengan infrastruktur modern untuk menuju masyarakat yang sejahtera.” Menyoroti tantangan utama seperti lemahnya diversifikasi ekonomi dan minimnya infrastruktur, mereka berencana untuk memperkuat sektor pariwisata, pertanian, dan perikanan dengan delapan agenda prioritas. Dalam program 100 hari pertama, mereka juga berkomitmen mempermudah akses layanan publik serta meningkatkan disiplin ASN dengan berbagai program kemitraan, seperti “1 Hari untuk Warga.”
Dr. Isyak Meirobie dan Drs. H. Masdar Nawawi, pasangan calon kedua, mengusung visi ekonomi yang berkeadilan dan berdaya saing, berlandaskan nilai budaya Melayu-Belitung. Isyak mengenang masa jabatannya sebagai Wakil Bupati, yang dinilai membawa puncak kejayaan pariwisata pada 2019.
“Kami ingin perut rakyat Belitung tetap tenang. Dapur mengepul dan ekonomi Belitung menyala kembali,” tegasnya. Fokus pasangan ini adalah pada pengembangan ekonomi yang memanfaatkan tenaga kerja lokal. “Kami ingin 80% warga Belitung diterima sebagai karyawan,” ujarnya, menjelaskan rencana pelatihan tenaga kerja di Balai Latihan Kerja Tanjung Kelayang.
Pasangan terakhir, H. MZ. Hendra Caya dan H. Sylpana, menawarkan visi untuk membangun Belitung yang maju, adil, sejahtera, dan inovatif. Mereka berfokus pada pembangunan berkelanjutan dengan pendekatan CSR dan pengembangan sektor unggulan seperti pariwisata dan perikanan, diiringi dengan konsep Green Economy.
“Kami ingin mengembangkan ekonomi daerah yang inklusif, produktif, dan berdaya saing,” ujar Hendra. Dalam tujuh agenda utama mereka, pasangan ini menitikberatkan pengembangan sumber daya manusia berkualitas, mewujudkan perekonomian inklusif, dan menjaga kelestarian lingkungan.
Debat ini menjadi kesempatan penting bagi masyarakat Belitung untuk mengenal lebih dalam visi dan misi setiap calon dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi daerah. Ketiga pasangan calon diharapkan dapat menyampaikan solusi kreatif dalam menghadapi tantangan sektor pariwisata, lingkungan pesisir, dan revitalisasi ekonomi yang inklusif.
Dengan berlangsungnya debat ini, masyarakat Belitung mendapatkan kesempatan untuk mempertimbangkan siapa calon terbaik yang akan memimpin Belitung dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan dan peluang.
Share this content: