
Pangkalpinang, Faktamediababel.com – Pekerjaan proyek pengembangan jaringan pipa distribusi di Kelurahan Jerambah Gantung, Kecamatan Garek, Kota Pangkalpinang terus dikebut. Proyek bernilai miliaran rupiah ini menjadi sorotan publik setelah muncul pernyataan dari salah satu pekerja lapangan bernama Virgo, yang mengungkapkan bahwa proses penyambungan pipa hanya membutuhkan waktu 15 menit per meter, dengan jeda 90 detik sebelum penyambungan berikutnya.
Proyek yang dilaksanakan oleh CV Hairunnisa ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 4.267.246.900, berdasarkan Nomor Kontrak 003/SPMK-PIPA JerGan/APBD/VII/2025. Pekerjaan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025, dengan batas waktu penyelesaian hingga 13 Desember 2025.
Virgo, salah satu pekerja yang ditemui di lokasi proyek, mengaku bahwa timnya bekerja sesuai prosedur yang sudah diterapkan di lapangan. Ia menjelaskan bahwa proses penyambungan pipa dilakukan dengan ketelitian dan waktu yang terukur.
“Standar operasi penyambungan pipa satu meter membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Setelah penyambungan selesai, kami menunggu sekitar 90 detik sebelum lanjut ke sambungan berikutnya,” ujar Virgo kepada wartawan Faktamediababel.com saat ditemui di lokasi pekerjaan.
Namun, pernyataan Virgo justru memantik pertanyaan publik. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber di lapangan, Virgo diduga tidak memiliki sertifikat resmi atau pelatihan khusus terkait prosedur penyambungan pipa sesuai standar SOP (Standard Operating Procedure) yang berlaku dalam pekerjaan jaringan distribusi air bersih.
Pekerjaan pengembangan jaringan pipa distribusi ini merupakan bagian dari proyek strategis Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam memperluas cakupan layanan air bersih ke wilayah padat penduduk. Namun, minimnya pengawasan teknis dan lemahnya verifikasi terhadap kompetensi tenaga kerja di lapangan diduga menjadi celah munculnya praktik kerja tidak sesuai standar.
Seorang sumber internal dari pihak pengawasan yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa setiap pelaksana teknis, terutama yang melakukan penyambungan pipa, seharusnya memiliki sertifikat keahlian atau minimal pelatihan dari lembaga resmi. Hal ini penting untuk memastikan kualitas sambungan, kekuatan tekanan air, dan ketahanan material terhadap kebocoran.
“Pekerjaan pipa air bersih itu tidak bisa sembarangan. Ada standar waktu, suhu, dan tekanan tertentu. Kalau dilakukan oleh orang yang tidak punya kompetensi atau sertifikat, risiko kegagalan sambungan dan kebocoran di kemudian hari sangat tinggi,” ungkap sumber tersebut.
Berdasarkan pantauan tim Faktamediababel.com di lapangan, terlihat sejumlah pekerja masih melakukan penyambungan jaringan pipa di beberapa titik wilayah Jerambah Gantung. Beberapa pekerja tampak menggunakan peralatan manual, sementara sebagian lainnya masih menunggu material tambahan yang belum datang. (29/9/25).
Pekerjaan dilakukan di sisi jalan lingkungan dan sebagian wilayah pemukiman warga. Meski terlihat cukup cepat, namun publik berharap agar percepatan tersebut tidak mengorbankan kualitas instalasi.
Perlu Evaluasi dari Pihak Terkait
Dari sisi teknis, penyambungan pipa air bertekanan tinggi umumnya harus dilakukan oleh tenaga ahli bersertifikat sesuai standar SNI 7505:2011 tentang Instalasi Pipa Air Minum. Proses ini mencakup tahapan persiapan permukaan, pemanasan sambungan, pendinginan, dan uji tekanan.
Jika benar Virgo dan rekan-rekannya tidak memiliki sertifikasi resmi, maka hal tersebut berpotensi melanggar ketentuan kontrak dan prinsip K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam pekerjaan konstruksi.
Menilai bahwa setiap proyek yang menggunakan dana publik wajib memenuhi aspek legalitas teknis dan profesionalitas pekerja.
“Pemerintah daerah dan pengawas proyek harus memastikan bahwa setiap pekerja memiliki kompetensi sesuai bidangnya. Kalau tidak, hasilnya bisa fatal. Bukan hanya kerugian materi, tapi juga risiko keselamatan bagi masyarakat,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana proyek CV Hairunnisa belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penggunaan tenaga kerja non-sertifikat tersebut.
Sementara itu, masyarakat Jerambah Gantung berharap proyek ini dapat selesai tepat waktu tanpa mengorbankan mutu dan keandalan distribusi air bersih.
Terpisah saat Redaksi Faktamediababel.com berusaha untuk menggali informasi lebih lanjut kepada kabidang Sumberdaya Air (Kabid SDA).
Pahala selaku kabid untuk melakukan konfirmasi namun belum bisa terjawab memilih untuk tidak menjawab (bungkam).
Tim investigasi faktamediababel.com sempat meminta nomor kontak kontraktor dan pelaksana namun dibantahkan oleh Virgo selaku pekerja penyambung pipa, awak media kami waktu mau konfirmasi ke pelaksana dan pihak dinas terkait melalui virgo dan virgo bilang bahwa soal kasih nomor pelaksana maupun pihak dinas bukan hak nya dia, dan virgo bilang bahwa siapa pun yang minta nomor jangan di kasih pesan dari pihak pelaksana maupun dinas terkait.
Hingga berita ini diterbitkan Redaksi akan melakukan konfirmasi lebih lanjut, jika kurang berkenan dengan pemberitaan ini silahkan hubungi Redaksi Faktamediababel.com di No. 087868550979 untuk melakukan klarifikasi sesuai UUD Pers No. 40 Tahun 1999, (Red/*).
Share this content: