
Bangka Selatan, Faktamediababel.com — Suasana khidmat dan penuh kebersamaan tampak di Kelenteng Dewa Kwan Ti Miau, Desa Keposang, Kabupaten Bangka Selatan, pada Jumat (18/7/2025). Perayaan ulang tahun Dewa Kuanti digelar secara sederhana namun sarat makna budaya oleh Ketua Pengurus Kelenteng, Aphiang, bersama masyarakat Tionghoa setempat.
Acara tahunan ini digelar bertepatan dengan penanggalan Imlek bulan ke-6 yang memang secara tradisi merupakan momen peringatan ulang tahun Dewa Kuanti. “Ini bukan ulang tahun kelenteng, melainkan ulang tahun Dewa Kwan Ti Miau Kelenteng ini sendiri sudah berdiri selama 197 tahun,” ujar Aphiang kepada Faktamediababel.com.
Menurut Aphiang, kelenteng yang telah berusia hampir dua abad ini bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat pelestarian budaya Tionghoa yang hidup di tengah masyarakat Bangka Selatan. Filosofi dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi tetap dijaga sebagai bentuk hormat dan penghargaan terhadap leluhur.
Ia mengungkapkan, terselenggaranya perayaan tersebut tidak lepas dari semangat gotong royong para pengurus dan partisipasi masyarakat sekitar. “Saya sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Tionghoa yang telah membantu dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semangat kebersamaan ini yang membuat perayaan terasa istimewa,” ujarnya.
Selama acara, masyarakat berkumpul untuk berdoa bersama, membakar hio (dupa), serta memberikan persembahan sebagai bentuk penghormatan kepada Dewa Kwan Ti Miau. Perayaan ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antarsesama warga keturunan Tionghoa dan masyarakat sekitar.
Perayaan ulang tahun Dewa Kwan Ti Miau juga menjadi bukti nyata bahwa keberagaman budaya di Bangka Selatan tetap terjaga dalam harmoni. Masyarakat sekitar juga turut menghormati kegiatan ini, menciptakan lingkungan yang inklus.
Share this content: