27 Juli 2025

Toboali, Faktamediababel.com — Suasana Simpang 5 Toboali berubah menjadi panggung ekspresi seni dan budaya yang semarak pada Sabtu malam, 26 Juli 2025. Ratusan pengunjung memadati area tersebut untuk menyaksikan gelaran perdana “Malam Seni Budaya Setungku Beribu Gerak”, sebuah inisiatif kolaboratif antara TOB Creative dan para praktisi tari Bangka Selatan (Basel).

Sebanyak 14 sanggar seni dan sekolah dari berbagai jenjang pendidikan turut ambil bagian dalam pertunjukan yang memadukan ragam tarian tradisional dan modern. Acara ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mempertegas eksistensi seni tari sebagai bagian penting dari identitas budaya masyarakat Bangka Selatan.

Jeje Batista selaku perwakilan TOB Creative menegaskan bahwa acara ini merupakan bentuk komitmen komunitasnya untuk terus mendorong ruang ekspresi bagi para pelaku seni dan budaya lokal.

“Acara ini adalah bentuk komitmen TOB Creative untuk selalu menghadirkan para pelaku seni, budaya, serta masyarakat yang berbakat di bidangnya setiap malam minggu di Simpang 5 Toboali. Malam ini adalah salah satu malam paling ramai selama pertunjukan kami di lokasi ini. Semoga ke depan Simpang 5 semakin ramai dan menjadi destinasi seni mingguan masyarakat,” ungkap Jeje.

Antusiasme masyarakat ribuan pengunjung terlihat dari membludaknya penonton yang datang dari berbagai wilayah. Acara ini dipenuhi dengan tepuk tangan meriah dan sorakan semangat tiap kali penampilan ditampilkan di atas panggung.

Sadam, salah satu praktisi tari Bangka Selatan yang turut menggagas kegiatan ini, menyampaikan bahwa “Malam Seni Budaya” hadir sebagai jawaban atas kerinduan para seniman tari untuk kembali tampil dan menghibur masyarakat.

“Acara ini adalah kerinduan kami sebagai praktisi tari di Basel. Sudah lama kami ingin menunjukkan bahwa seni tari masih hidup dan tumbuh di sini. Kegelisahan itu disambut hangat oleh TOB Creative. Kami sangat berharap kolaborasi ini terus berlanjut di malam-malam minggu mendatang,” ujar Sadam penuh semangat.

Daftar Peserta: Representasi Luas Dunia Pendidikan dan Sanggar

Partisipasi dalam kegiatan ini mencerminkan keragaman dan luasnya dukungan terhadap seni dan budaya. Tercatat, total 14 peserta yang tampil dalam gelaran ini terdiri dari:

Sekolah Dasar: SDN 2 Air Gegas, SDN 3 Toboali, dan SDN 8 Toboali.

Sekolah Menengah Pertama: SMPN 1 Air Gegas, SMPN 1 Toboali, SMPN 2 Toboali, dan SMPN 5 Air Gegas.

Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan: SMAN 1 Lubuk, SMKN 1 Air Gegas, dan SMKN 1 Toboali.

Sanggar Seni: Sanggar Seni Yuwaraja, Sanggar Seni DHBK, dan Sanggar Seni Nawasena.

Berbagai tarian daerah seperti tari melayu, tari kolosal, hingga tarian kontemporer menghiasi panggung malam itu, memberikan nuansa keindahan budaya lokal yang berpadu dengan kreativitas generasi muda.

Panitia dan para seniman berharap momentum ini bisa menjadi agenda rutin dan bahkan ditetapkan sebagai agenda resmi tahunan Bangka Selatan.

“Kegiatan ini adalah sesi pertama (Season I), dan kami berharap tanggal 26 Juli dapat ditetapkan sebagai ‘Malam Seni Budaya Setungku Beribu Gerak’. Ini akan jadi tonggak penting dalam membangun ekosistem budaya dan wisata seni di daerah kita,” tambah Sadam.

Gelaran ini membuktikan bahwa sinergi antara komunitas kreatif, pelaku seni, dan dunia pendidikan mampu menghadirkan pertunjukan berkualitas yang juga berfungsi sebagai media edukasi dan pelestarian budaya.

Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan semangat para pelaku seni, Malam Seni Budaya Setungku Beribu Gerak menjadi bukti bahwa Bangka Selatan tidak kekurangan talenta dan energi untuk terus melestarikan budaya leluhur dalam nuansa kekinian.

Acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Bangka Belitung untuk menghidupkan kembali ruang-ruang seni publik yang inklusif, meriah, dan mendidik.

Share this content:

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *