22 Oktober 2025

Bangka, Faktamediababel.com —

Laut Tuing yang terletak di Kabupaten Bangka nyaris menjadi saksi bisu tragedi laut, saat Kapal Motor (KM) Nur Aini mengalami mati mesin akibat disambar petir saat sedang lego jangkar untuk memancing ikan. Empat (4) Anak Buah Kapal (ABK) sempat panik dan terjebak selama berjam-jam di tengah laut sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh tim SAR dari Basarnas Pangkalpinang.

Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Pangkalarang pada Minggu pagi, 12 Oktober 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, tiba di perairan Pesaren sekitar pukul 16.00 WIB. Sesampainya di lokasi, keempat ABK, Ahmad Fauzi (L/27), Achmad Fauzi (L/23), Taufik Hidayat (L/24), dan Andika Permana (L/27), memulai aktivitas memancing yang mereka rencanakan berlangsung semalam penuh.

Namun, ketenangan laut berubah menjadi horor dini hari berikutnya, Senin 13 Oktober pukul 04.36 WIB, ketika cuaca mulai memburuk. Hujan gerimis disertai petir menghantam kapal mereka. Salah satu sambaran petir mengenai kapal secara langsung, menyebabkan sistem kelistrikan lumpuh total, lampu, aki, dan perangkat lainnya langsung mati. Beberapa detik kemudian, petir kembali menyambar kapal dan menyebabkan salah satu ABK merasakan aliran listrik, membuat kondisi semakin mencekam.

Upaya menyalakan mesin kapal pun gagal. Dinamo starter hangus terbakar, diduga kuat akibat sambaran petir. Hingga pukul 10.00 WIB, mesin tak kunjung bisa dinyalakan. Dalam kepanikan, salah satu ABK menghubungi pemilik kapal yang langsung melaporkan insiden tersebut kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang.

Menanggapi laporan darurat tersebut, Basarnas Pangkalpinang mengerahkan 1 tim rescue gabungan, yang terdiri dari personel Rescuer Kansar dan ABK KN SAR Karna 246. Mereka bergerak menuju lokasi KM Nur Aini di koordinat yang berjarak 60 mil laut dari Pelabuhan PTS Pangkalbalam.

Setiba di lokasi, tim berhasil menemukan posisi kapal setelah melakukan koordinasi dengan ABK. Dalam kondisi gelap dan cuaca yang belum sepenuhnya bersahabat, Tim SAR langsung melakukan evakuasi dua ABK ke atas KN SAR Karna, sementara dua lainnya tetap berada di atas kapal untuk mendampingi proses towing menuju dermaga.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, mengungkapkan, “Setelah kita menerima informasi kejadian, kita langsung kirim tim menggunakan KN SAR Karna 246. Saat dievakuasi, keempat ABK dalam keadaan selamat. Kapal mereka mengalami mati mesin akibat sambaran petir dini hari tadi. Dua ABK kita evakuasi ke atas KN SAR Karna, sementara dua lainnya tetap berada di kapal selama proses penarikan ke Pelabuhan PTS Pangkalbalam.”

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua unsur SAR gabungan yang terlibat dalam misi penyelamatan ini, termasuk Satpolairud Polres Pangkalpinang dan Pos TNI AL Pangkalbalam.

Kesiapsiagaan dan respons cepat Basarnas serta kolaborasi antar instansi, keempat ABK berhasil diselamatkan dari potensi bencana laut yang lebih besar. KM Nur Aini kini telah berhasil ditarik ke pelabuhan untuk penanganan lebih lanjut. (*)

Share this content:

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *