Opini Oleh: Bambang Yuganto, SS, S.H, M.H, M.AP. CHt, CC, CT.NLP (Konsultan Hukum & Konsultan Pengembangan SDM berbasis Hypnosis dan Neuro Linguistic Programming (NLP).
Faktamediababel.com – Teknologi Pikiran merupakan Teknik untuk melakukan intervensi pikiran dengan tujuan melakukan modifikasi “MINDSET”, Teknik dalam Teknologi Pikiran bekerja berdasarkan teori dan doktrin Psikologi sebagai disiplin keilmuan yang telah mapan.
Atas pertanyaan, Mengapa Djoni Alamsyah sosok dan figur yang tepat untuk menjadi Bupati Belitung? Teknologi pikiran memberikan perspektifnya sebagai berikut :
PERTAMA:
Djoni Alamsyah merupakan putra asli Belitung, lahir tumbuh dan besar di Belitung, Djoni Alamsyah menyelesaikan pendidikannya SD sampai dengan SMA di Belitung sehingga, nilai-nilai masyarakat Belitung terpatri kuat dalan jiwanya.
Berbeda halnya jika yang bersangkutan hanya numpang lahir di Belitung dan bukan berasal dari juriat atau keturunan Belitung hal ini akan membuat hubungan emosional dengan Belitung dan masyarakat Belitung menjadi “tidak kuat”, karena secara Psikologi semangkin banyak persamaan maka, hubungan emosional antara personal semangkin kuat.
Persamaan dimana seseorang di lahirkan, persamaan dimana seseorang dibesarkan dan sampai usia berapa dia dibesarkan disuatu tempat serta persamaan keturunan atau juriat mempengaruhi kondisi “kejiwaan” seseorang dan mempengaruhi kedekatan emosi.
Sebagai putra daerah yang lahir, tumbuh dan besar di Belitung Djoni Alamsyah mengerti kompleksitas persoalan Belitung dan mengerti bagaimana “MINDSET” masyarakat Belitung sehingga, Djoni Alamsyah mempunyai sensitivitas terhadap persoalan dan kesulitan masyarakat Belitung dan hal ini lah yang akan membuat Djoni Alamsyah lebih cepat tanggap terhadap persoalan masyarakat Belitung pada saat nantinya yang bersangkutan menjabat Bupati Belitung.
KEDUA:
Djoni Alamsyah, tumbuh dan berkembang dalam lingkungan keluarga sederhana, masa lalu Djoni Alamsyah di Belitung penuh dengan keprihatinan hal ini membuat Djoni Alamsyah mempunyai kepekaan sosial yang tinggi terhadap kesulitan orang lain dan membuat yang bersangkutan lebih cepat merespon keluhan masyarakat pada saat nantinya yang bersangkutan menjabat Bupati Belitung.
KETIGA:
Sebagai orang yang telah mapan secara ekonomi Djoni Alamsyah sudah selesai dengan dirinya sendiri sehingga, Djoni Alamsyah tidak lagi diganggu oleh kesulitan ekonomi untuk dirinya dan keluarganya, hal ini akan membuat yang bersangkutan bisa fokus bekerja dan mengabdi untuk masyarakat tanpa harus menyalagunakan kewenangan dan berbuat sewenang wenang demi mendapatkan keuntungan pribadi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Bupati Belitung.
KEEMPAT:
Kesuksesan Djoni Alamsyah memimpin keluarga dengan tetap komitmen dan setia pada istri dan memberikan perhatian yang cukup pada anak-anaknya sehingga bisa mengantarkan anak-anaknya pada kesuksesan merupakan bukti, beliau mempunyai kesetian dan mempunyai komitmen pada janjinya sehingga, tidak ada alasan untuk tidak percaya Djoni Alamsyah akan setia pada janji dan sumpah jabatannya sebagai Bupati Belitung.
KELIMA:
Sebagai pembisnis dengan ribuan karyawan Djoni Alamsyah mempunyai kemampuan dan mempunyai pengalaman untuk mengorganisir semua Sumber Daya menjadi keuntungan.
Belitung sebagai daerah otonomi dituntut kreatif untuk mendapatkan sumber-sumber keuangan alternatif sehingga, tidak tergantung pada APBN dan mengharapkan transper pemerintah pusat. Pengalaman dan bukti kesuksesan Djoni Alamsyah dalam memimpin organisasi bisnis merupakan sumbangan besar bagi kinerja PEMDA Belitung untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
KEENAM:
Jika mencermati gaya komunikasi dan gaya berintraksi Djoni Alamsyah dengan masyarakat selama ini, Djoni Alamsyah terlihat hambel dan mampu menjalin komunikasi yang seimbang dengan siapa saja tanpa melihat usia, status sosial dan status ekonomi, kemampuan ini jarang sekali dimiliki oleh seorang publik otoritas, kebanyakan publik otoritas memandang status sosisl dan status ekomi dalan menjalin komunikasi dan keakraban dengan orang lain, sombong, arogan, merasa hebat sendiri dan tidak mau terjun ke masyarakat bawah.
Dengan demikian Djoni Alamsyah mampu merangkul berbagai macam kelompok dan golongan serta mampu menyatuhkan berbagai kepentingan dimasyarakat dengan mengutamakan prinsip “humanisme”
KETUJUH:
Komitmen dan keseriusan Djoni Alamsyah untuk mengabdi di Belitung kampung halamannya terlihat jelas dari keseriusannya meninggalkan dunia bisnis yang selama ini telah membesarkan dan mengantarkannya pada kesuksesan hidup.
SEHINGGA..! TIDAK DIRAGUKAN LAGI KEINGINAN YANG BERSANGKUTAN MENJADI BUPATI BELITUNG SEMATA MATA UNTUK MENGABDI PADA KAMPUNG HALAMANNYA.
Sejak awal tahun 2021 Djoni Alamsyah telah melakukan pendekatan ke masyarakat dengan memasang Baliho dibanyak tempat, melakukan berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Djoni Alamsyah cukup aktif mendengarkan keluhan masyarakat dan memberikan bantuan sesuai dengan kadarnya, hal ini mengindikasikan yang bersangkutan tidak hanya serius pada keinginannya menjadi Bupati Belitung tetapi yang bersangkutan pun peduli dengan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat Belitung.
(*/Red)
Share this content: