
BANGKA, Faktamediababel.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mencegah terjadinya maladministrasi, Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kepulauan Bangka Belitung membuka Posko “Ombudsman On The Spot” di RSUD Depati Bahrin, Kecamatan Sungailiat, pada Selasa (17/6/2025).
Posko ini merupakan langkah nyata pengawasan langsung terhadap pelayanan kesehatan serta wadah pengaduan masyarakat. Kepala Perwakilan Ombudsman RI Babel, Shulby Yozar Ariadhy, menegaskan bahwa posko tersebut merupakan bentuk kehadiran negara dalam menjamin layanan publik yang adil dan berkelanjutan.
“Posko ini bukan hanya tempat menerima laporan, tapi sebagai perwujudan kehadiran negara dalam menjamin pelayanan publik yang adil dan berkelanjutan. Kami ingin masyarakat merasa dilindungi dan didengar, terutama saat berhadapan dengan pelayanan kesehatan,” ujar Yozar.
Pihak RSUD Depati Bahrin menyambut baik langkah ini. Kepala Bidang Pelayanan, dr. Grace Ulina Hutabarat, menyatakan bahwa sejak awal tahun 2024, jumlah pengunjung rumah sakit terus meningkat secara signifikan. Hal ini mendorong manajemen untuk terus berbenah dan meningkatkan pelayanan.
“Kami bersyukur karena bisa melayani masyarakat secara lebih luas. Namun, peningkatan ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk terus berinovasi demi memberikan layanan terbaik,” ungkap Grace.
Terkait pengelolaan pengaduan, RSUD Depati Bahrin telah memiliki sistem internal yang dikelola oleh tim khusus, terdiri dari Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Bagian Hukum, Publikasi dan Informasi, serta Kepala Ruangan Unit Layanan. Laporan pengaduan masyarakat, yang umumnya terkait layanan BPJS dan waktu tunggu obat, ditangani dengan prinsip transparansi dan tanggung jawab.
“Ombudsman mendorong seluruh pihak, mulai dari manajemen rumah sakit, tenaga kesehatan, hingga masyarakat luas, untuk bersama-sama membangun budaya pelayanan publik yang berkualitas dan berorientasi pada kepentingan masyarakat,” tutup Yozar.
Pembukaan posko ini diharapkan menjadi pemicu peningkatan mutu layanan kesehatan dan penguatan kepercayaan masyarakat terhadap institusi publik, khususnya layanan rumah sakit di Bangka Belitung.
Share this content: