Tangerang, Faktamediababel.com — Akhir September 2025 menjadi momen penting bagi seluruh Komisi Informasi (KI) se-Indonesia. Ratusan komisioner dari tingkat provinsi, kabupaten, hingga kota akan berkumpul di Kota Tangerang untuk menghadiri dua agenda besar tahunan: **Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-16** dan **Rapat Kerja Teknis (Rakernis) ke-15**. Senin (29/9/2025).
Rakornas ini digelar di Mercure Tangerang Centre**, sementara Rakernis menyusul sehari setelahnya di **Pusat Pemerintahan Kota Tangerang**.
Suasana pertemuan ini diyakini akan hangat, penuh diskusi, sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar-KI dari seluruh penjuru tanah air.
Dalam undangan resmi bernomor **542/KIP/LX/2025**, Ketua KI Pusat **Dr. Ir. Donny Yoesgiantoro, MM., MPA** menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar rutinitas tahunan.
Rakornas dan Rakernis adalah titik temu penting untuk mengevaluasi perjalanan penerapan **Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)** serta merumuskan strategi menghadapi tantangan era digital yang kian kompleks.
Rakornas akan dibuka langsung oleh Donny Yoesgiantoro. Sejumlah tokoh nasional juga dijadwalkan memberi pandangan, di antaranya **Gubernur Banten Andra Soni** dengan sambutan selamat datang, **Wamenhan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan T**, **Wamen Komunikasi dan Digital Nezar Patria**, hingga **Prof. Purnomo Yusgiantoro**, penasihat khusus Presiden RI bidang energi.
Jika Rakornas berfokus pada arah kebijakan dan penguatan peran KI, maka Rakernis sehari setelahnya akan menyentuh ranah teknis.
Mulai dari strategi koordinasi, evaluasi program, hingga upaya meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik di setiap daerah.
Lebih jauh, KI Pusat menekankan bahwa keterbukaan informasi tidak bisa hanya dipandang sebagai kewajiban formal pemerintah. Lebih dari itu, keterbukaan adalah **fondasi ketahanan nasional di era digital**, yang dapat menjaga partisipasi publik sekaligus menjadi benteng dari potensi penyalahgunaan kekuasaan.
Harapannya, Rakornas dan Rakernis kali ini tidak hanya menghasilkan rekomendasi, tetapi juga memperkuat sinergi antarlembaga.
Dengan begitu, cita-cita menghadirkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, sekaligus berdaya saing global benar-benar bisa diwujudkan. (KBO Babel).
Share this content:
About The Author
