22 Desember 2024

Faktamediababel.com

KENDARI, Faktamediababel.com – Pro Jurnalismedia Siber (PJS), organisasi yang baru menginjak tahun ketiganya sejak berdiri, terus memperlihatkan perkembangan signifikan. Dimulai dengan Musyawarah Nasional (Munas) I yang diadakan di Hall Dewan Pers pada 25 November 2022, Mahmud Marhaba terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP PJS periode 2022-2027. Kini, PJS telah memiliki lebih dari 1.000 anggota yang tersebar di 28 provinsi, dengan 25 provinsi telah diajukan sebagai bagian dari proses verifikasi untuk menjadi konstituen Dewan Pers.

Salah satu pencapaian menonjol datang dari Sulawesi Tenggara (Sultra), di mana DPD PJS di bawah kepemimpinan Suhardi, SP, mampu melejit melampaui target sebelumnya. Suhardi berhasil membangun kepengurusan yang sah dan berencana membuka Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di setiap kabupaten/kota. Komitmen ini menunjukkan bahwa PJS Sultra siap menjadi bagian integral dari organisasi secara nasional.

Mahmud Marhaba mengapresiasi kerja keras Suhardi yang telah membantu memperkuat eksistensi PJS di tingkat nasional.

“Pencapaian ini membuktikan bahwa visi besar kami—mewujudkan jurnalis berintegritas, kompeten, dan profesional—tidak hanya sebatas jargon. Dengan langkah ini, kami semakin dekat untuk menjadi konstituen Dewan Pers, yang diharapkan mampu mengangkat derajat wartawan media siber di Indonesia,” ujar Mahmud yang juga Ahli Pers Dewan Pers.

Suhardi, sebagai pemimpin DPD PJS Sultra, menyatakan bahwa dirinya berkomitmen penuh untuk membawa PJS semakin dikenal.

“Kami siap bekerja sama dengan seluruh DPD dan DPC di Indonesia untuk mendorong pendaftaran PJS ke Dewan Pers. Sulawesi Tenggara akan menjadi contoh bagaimana sebuah organisasi dapat berperan aktif dalam membangun kredibilitas jurnalis,” tegasnya.

Seiring dengan usianya yang masih muda, PJS telah menunjukkan langkah besar untuk membangun kepercayaan publik. Dengan jumlah anggota yang terus bertambah dan jangkauan yang meluas, organisasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sumber daya manusia jurnalis.

Selain itu, Mahmud menegaskan pentingnya kompetensi sebagai landasan profesi wartawan.

“Tidak boleh lagi ada stigma wartawan abal-abal atau bodrex. PJS hadir untuk memastikan semua anggotanya memiliki kompetensi yang diakui melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Kami ingin menjaga marwah pers Indonesia dengan mendukung profesionalisme jurnalis di media siber,” ungkap Mahmud yang juga sebagai salah satu Penguji UKW dari salah satu lembaga uji dari Dewan Pers.

Pencapaian PJS di 25 provinsi ini menjadi momentum strategis untuk membangun kredibilitas organisasi sebagai salah satu pilar kontrol sosial yang kokoh di Indonesia. Dengan semangat yang terus tumbuh, PJS optimis dapat menjadi konstituen Dewan Pers dalam waktu dekat.##

Share this content:

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *