18 Juni 2025

Faktamediababel.com —- Sambil menunggu Makanan dan kopi yang barusan di pesan…
Dengan masih memakai kaos kaki berwarna hitam dan sepatu yang telah di lepas Bambang saat menaiki tangga bale bale, seraya membalas chat dari WA yang masuk di pertengahan malam itu..

Belum lagi makanan dan kopi yang Bambang pesan tiba di hadapan nya salah satu rekan yang baru saja menerima telepon memanggil Bambang utuk turun dari bale bale sebuah rumah makan di jalan jendral Sudirman Toboali Bangka Selatan…
Dengan bergegas Bambang beranjak menghampiri kang Adon yang baru saja menutup pembicaraan lewat handphone nya…

Bang kita keluar dulu yuk cari pesanan kawan nih…
Malam itu tak sempat menyicipi hidangan yang memang belum selesai di olah dan kopi yang belum selesai di ramu oleh pemilik warung Bambang dan Kang Adon mengitari seputaran kota Toboali mencari nasi goreng pesanan kawan nya kang Adon yang berasal dari Jawa barat…

Dengan perlahan mereka berdua menyusuri kota Toboali dengan harapan masih tersedia nasi goreng pesanan kawan nya kang Adon…
Dan Alhamdulillah tak berselang lama mereka menjumpai salah satu gerobak bertulis kan nasi goreng…

Tak tahu apa yang di bicarakan oleh kang Adon dengan pemilik gerobak yang menjual nasi goreng malam itu sebab Bambang yang masih diatas motor hanya melihat dari jarak yang tak seberapa jauh dari gerobak nasi goreng lalu mereka melanjut kan perjalanan ke tempat semula memesan makanan dan kopi…

Sudah bang, Sementara saya pesan dulu nanti baru di ambil nasi goreng nya…tukas kang Adon sambil menaiki motor yang  dikendarai Bambang malam itu…

Tepat di persimpangan empat kampung bukit, roda kendaraan yang memang tidak lebih dari 20 km / jam tiba tiba slip dan secepat kilat.

Bambang gunakan rem belakang dan depan namun itu sia sia sebab tiba tiba rem depan motor tidak berpungsi sama sekali dan motor yang tiba tiba keluar gang menghantam motor mereka bagian depan…

Bambang dan kang Adon rebah ke aspal dengan sedikit memar di lengan kanan sedang kan pemilik motor lawan pun tumbang tanpa luka sedikit pun…

Alhamdulillah kedua motor yang sempat berciuman tak satu pun yang parah karena mereka yang mengendarai motor malam itu dalam keadaan sadar dengan kecepatan rendah hingga benturan yang terjadi tidak menjadi kan kedua motor rusak parah….

Setelah bernegosiasi secara musyawarah dan tidak ada yg di rugi kan mereka masing masing melanjut kan perjalanan…

Kok bisa ya bang cetus kang Adon….setelah sampai di warung makan tempat memesan makanan sambil berjalan agak pincang sedikit akibat benturan lutut nya ke aspal…

Begitu lah kang….Kalau di tempat kami masih ada nya adat yang tetap mempertahankan apa yang di sebut “KEPUNEN* atau KEPUN…
Jadi sekira nya kita mau bepergian sedang kan kita sudah pesan makanan atau kita di tawari orang makan atau minum kopi, ada sejenis pantang larang jika kita tak mencicipi dulu makan dan minum minimal harus Megang atau “MALET” makanan atau minuman yang di tawarkan…jelas Bambang sambil menyeka lengan dengan tissue basah…

Ooooo…gitu ya bang sambung Kang Adon yang sebelum nya memang pernah dengar bahasa KEPUN semenjak menetap di Bangka…

Ya kang, namun semua yang terjadi dalam kehidupan kita memang telah di tetap kan oleh Allah SWT tapi kita lupa akan janji kita sewaktu kita masih dlm kandungan sang ibu,..sambung Bambang menimpali….

Percaya atau tidak hal semacam itu masih sering terjadi di sini kang…Terlepas Apakah itu Mitos namun pada prinsip nya kebanyakan dari orang orang Asli Bangka Selatan masih memegang kepercayaan akan hal hal tersebut…

Semoga dengan ada nya kejadian malam ini kita lebih waspada dan tetap ingat bahwa segala sesuatu tak lepas dari kehendak Nya Allah semata…
Wassalam….

Share this content:

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *